Penulisan
Ilmu Budaya Dasar
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Ilmu Budaya Dasar”
Ilmu Budaya Dasar
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Ilmu Budaya Dasar”

Pak Budi Prijanto.
Disusun oleh :
Soyid Agi Prasetio
NPM:(15117757)
KELAS:2KA15
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
Disusun oleh :
Soyid Agi Prasetio
NPM:(15117757)
KELAS:2KA15
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karenaberkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyelesaikanpenulisa ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam Penulisankali ini saya akan membahas tentang IBD sebagai salah satu MKDU.
Penulisan ini telah dibuat dengan berbagai beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan penulisan ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan penulisan ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada penulisan ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membuat saya menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan penulisan selanjutnya.
Akhir kata semoga penulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Depok, April 2018
1. Pengertian IBD
Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin yaitu humnus yang artinya manusia, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadihumanus, mereka harus mempelajari ilmu the humanities ini disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dan lain-lain.
2. Tujuan IBD
Ilmu Budaya Dasar / IBD (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan apengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan. IBD sendiri pada dasarnya berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengengetahuan budaya lebih kepada mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan IBD bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Kesimpulan dari Ilmu Budaya Dasar (IBD) dalam kesustraan ini, kita sebagai manusia yang sudah pasti lahir dengan budaya dari keturunan nenek moyang yang berbeda atau sama, tapi kita tetap menjunjung rasa suatu persaudaraan dengan budaya lain, bukan malah menjelek - jelekan atau membeda - bedakan.
pada dasarnya kita satu "Bhineka Tunggal Ika" itulah semboyan kita, “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Menghargai dan menghormati kebudayaan di setiap ragamnya jenis budaya yang ada, dengan seperti itu kita pasti bisa mendapatkan dan pengalaman yang sangat berguna dengan mengetahui budaya yang berbeda.
Komentar saya dari Ilmi Budaya Dasar (IBD) dengan adanya mata kuliah IBD di semester ini, sangatlah bermanfaat untuk kedepannya kita sebagai manusia yang harus selalu menghargai dan menghormati kebudayaan di setiap ragamnya jenis budaya yang ada di sekitar kita. Dan juga saya juga sangat menikmati adanya matkul softskill ini sebab dengan adanya softskill ini melatih kita untuk menulis.
#BerbagiItuIndah
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karenaberkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyelesaikanpenulisa ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam Penulisankali ini saya akan membahas tentang IBD sebagai salah satu MKDU.
Penulisan ini telah dibuat dengan berbagai beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan penulisan ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan penulisan ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada penulisan ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membuat saya menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan penulisan selanjutnya.
Akhir kata semoga penulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Depok, April 2018
1. Pengertian IBD
Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin yaitu humnus yang artinya manusia, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadihumanus, mereka harus mempelajari ilmu the humanities ini disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dan lain-lain.
2. Tujuan IBD
Ilmu Budaya Dasar / IBD (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan apengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan. IBD sendiri pada dasarnya berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengengetahuan budaya lebih kepada mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan IBD bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Kesimpulan dari Ilmu Budaya Dasar (IBD) dalam kesustraan ini, kita sebagai manusia yang sudah pasti lahir dengan budaya dari keturunan nenek moyang yang berbeda atau sama, tapi kita tetap menjunjung rasa suatu persaudaraan dengan budaya lain, bukan malah menjelek - jelekan atau membeda - bedakan.
pada dasarnya kita satu "Bhineka Tunggal Ika" itulah semboyan kita, “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Menghargai dan menghormati kebudayaan di setiap ragamnya jenis budaya yang ada, dengan seperti itu kita pasti bisa mendapatkan dan pengalaman yang sangat berguna dengan mengetahui budaya yang berbeda.
Komentar saya dari Ilmi Budaya Dasar (IBD) dengan adanya mata kuliah IBD di semester ini, sangatlah bermanfaat untuk kedepannya kita sebagai manusia yang harus selalu menghargai dan menghormati kebudayaan di setiap ragamnya jenis budaya yang ada di sekitar kita. Dan juga saya juga sangat menikmati adanya matkul softskill ini sebab dengan adanya softskill ini melatih kita untuk menulis.
#BerbagiItuIndah
Komentar
Posting Komentar