Penulisan
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Ilmu Budaya Dasar”
Dosen Pengajar Pak Budi Prijanto.
Disusun oleh : Soyid Agi Prasetio
NPM:(15117757)
KELAS:1KA15
FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA
Mei, 2018
KONSEPSI ILMU BUDAYA
DASAR DALAM KESUSASTRAAN
FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA
- Pendekatan Kesusastraan
a. Pengertian sastra
Kesusastraan dapat kita bagi menjadi 2 definisi
yaitu :
“Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata
serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung
instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau
“ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada
“kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan
tertentu.”
Sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan
yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci,
surat-surat, undang-undang, dan sebagainya yang dalam arti khusus dapat kita
gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia.
Jadi, sastra adalah hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia
untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan
pemikirannya.
b. Pengertian Seni
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia,
dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat
dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan
dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Seni
sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing
individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau
kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih
medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Seni menurut media yang digunakan terbagi 3
yaitu :
- Seni yang dapat dinikmati melalui media
pendengaran atau (video art), misalnya seni musik, seni suara,dan seni sastra,
puisi dan pantun
- Seni yang dinikmati dengan media penglihatan
(Visual Art) misalnya lukisan, poster, seni bangunan, seni gerak beladiri dan
sebagainya.
- Seni yang dinikmati melalui media penglihatan
dan pendengaran (audio visual art) misalnya pertunjukan musik, pagelaran
wayang, film.
- Hubungan Antara Sastra, Seni Dengan Ilmu Budaya Dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya
dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya
dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat
menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara
dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
- kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas
suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai
aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial,
kesukaan, dan kedaerahan .
- Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan
terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya
perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental
manusiapun terkena pengaruhnya .
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata
nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah
diciptakannya .
- Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Prosa berasal dari bahasa latin “prosa” yang
artinya “terus terang”, yang merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk
cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Jenis tulisan prosa
biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa
dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta
berbagai jenis media lainnya.
a. Jenis-jenis prosa:
- Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai
peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran
Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
- Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk
prosa.
- Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan
sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
- Biografi
Biografi adalah riwayat yang ditulis oleh orang
lain.
- Esai
Esai merupakan karangan yang berisi ujaran
populer dan dengan pola penyajian yang bersifat santai. Ulasan-ulasannya
bersifat pribadi, akrab, dan asyik dibaca layaknya obrolan biasa.
- Kritik
Kritik merupakan tanggapan atau pertimbangan
atas baik buruknya suatu karya (puisi, cerepn, drama, dsb). Kritik biasanya
disertai dengan analisis dan kesimpulan-kesimpulan.
- Artikel
Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat
di Koran, majalah, atau internet.
b. Komponen dalam prosa lama:
- Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas
empat baris yang bersajak bersilih dua-dua (pola ab-ab), dan biasanya, tiap
baris terdiri atas empat perkataan.
- Gurindam adalah puisi Melayu lama yang terdiri
dari dua larik (baris), mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan satu
kesatuan yang utuh.
- Mantera adalah merupakan satu daripada genra
puisi Melayu tradisional yang diwarisi sejak zaman primitif, prasejarah,
animisme.
- Talibun adalah sejenis puisi lama seperti
pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai
dari 6 baris hingga 20 baris).
- Sage merupakan cerita lama yang berhubungan
dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan
keajaiban seseorang.
c. Komponen dalam prosa baru ;
- Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang
tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut
novelis. Kata novel berasal dari bahasa italia novella yang berarti “sebuah
kisah, sepotong berita”.
- Biografi adalah kisah atau keterangan tentang
kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar
tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga
bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian
tersebut.
- Cerpen adalah cerita yang berbentuk naratif.
Jadi cerpen bukan argumentasi atau analisa atau deskripsi.
- Drama adalah satu bentuk karya sastra yang
memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa
yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”.
- Soneta adalah salah satu bentuk sastra baru
yang berasal dari Italia. Soneta masuk ke dalam sastra Indonesia baru.
- Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang menggambarkan
cerita, sehingga di dalamnya pasti ada pesan moral yang ingin disampaikan.
Adapaun nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca melaluiu prosa fiksi antara
lain adalah :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan,
dari membaca prosa fiksi, pembaca akan dibawa
ke dalam cerita, tempat-tempat yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh
pembaca.
2. Prosa fiksi memberikan informasi,
karya fiksi tidak terlepas dari unsur eksternal
pengarangnya, yang biasanya menempatkan keadaan sekitarnya, atau angan-angannya
di dalam ceritanya.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural,
prosa fiksi adalah sarana yang tepat untuk
memindahkan dan mewariskan budaya ke generasi berikutnya. melalui karya fiksi,
pembaca disuguhi budaya di masa lampau, kebanggaan, dan lain-lain, seperti yang
digambarkan dalam epos mahabarata dan ramayana, roman siti nurbaya, layar
terkembang, dll.
4. Prosa emmberikan keseimbangan wawasan,
melalui prosa fiksi, seorang pembaca akan
dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang mungkin belum pernah dialami
oleh dirinya, atau bahkan di luar nalar, beserta bagaimana pelaku dalam cerita
menyelesaikannya.
- Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi adalah bagian dari sastra yang berisi
ekspresi pengalaman penyair mengenai dirinya, alam, kehidupannya, Tuhannya
memalui bahasa yang artistik, estetik, utuh, dan dipadatkan,
Keartistikan puisi disebabkan oleh kreatifitas
penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura Bahasa, seperti gaya personifikasi,
metafora, perbandingan, sarkastik, dan lain-lain dengan tujuan memberikan
gambaran dengan jelas kepada pembacanya,
2. Kata-kata yang ambigu atau memiliki banyak
tafsir, sehingga setiap orang bisa menafsirkan dengan banyak hal,
3. Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang
berisi perasaan, sehingga terasa hidup,
4. Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang
sudah diberi tambahan tertentu, dengan tujuan memberikan kehidupan pada puisi,
5. Pengulangan, berfungsi untuk menegaskan, dan
menggugah hati,
Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:
1. Puisi baru : Puisi yang muncul karena pengaruh
sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima,
pilihan kata, serta irama.
2. Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan
umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris.
Jenis puisi lama :
o Mantra
o Karmina (Pantun singkat)
o Talibun
o Syair
o Gurindam
3. Puisi Modern : Puisi bebas yang muncul pada
tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak
mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi
tersebut.
Contoh Puisi :
Lagu Siul – Chairil Anwar, Laron pada mati,
Terbakar di sumbu lampu, Aku juga menemu, Ajal di cerlang caya matamu.
Kesimpulan:
sastra adalah hasil budaya dapat diartikan
sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang
lahir dari perasaan dan pemikirannya. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu
yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Seni sangat sulit
untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Masalah sastra dan seni sangat erat
hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh
ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia
sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam
konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah
sebagai berikut yaitu kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa
dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek
kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukaan, dan
kedaerahan .
Komentar:
Indonesia terdiri dari banyak kebudayaan namun
masih banyak manusia yang kurang kesadaran akan perbedaan kebudayaan yang
terjadi hal itu yang sering mengakibatkan perkelahian antar sekelompok orang.
Dan masih banyak pemuda pemudi Indonesia menganggap kebudayaan Indonesia kuno
contohnya membuat puisi dan lainnya.
#BerbagiItuIndah
a. Pengertian sastra
Kesusastraan dapat kita bagi menjadi 2 definisi
yaitu :
“Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata
serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung
instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau
“ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada
“kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan
tertentu.”
Sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan
yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci,
surat-surat, undang-undang, dan sebagainya yang dalam arti khusus dapat kita
gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia.
Jadi, sastra adalah hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia
untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan
pemikirannya.
b. Pengertian Seni
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia,
dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat
dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan
dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Seni
sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing
individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau
kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih
medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Seni menurut media yang digunakan terbagi 3
yaitu :
- Seni yang dapat dinikmati melalui media
pendengaran atau (video art), misalnya seni musik, seni suara,dan seni sastra,
puisi dan pantun
- Seni yang dinikmati dengan media penglihatan
(Visual Art) misalnya lukisan, poster, seni bangunan, seni gerak beladiri dan
sebagainya.
- Seni yang dinikmati melalui media penglihatan
dan pendengaran (audio visual art) misalnya pertunjukan musik, pagelaran
wayang, film.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya
dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya
dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat
menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara
dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
- kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas
suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai
aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial,
kesukaan, dan kedaerahan .
- Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan
terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya
perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental
manusiapun terkena pengaruhnya .
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata
nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah
diciptakannya .
Prosa berasal dari bahasa latin “prosa” yang
artinya “terus terang”, yang merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk
cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Jenis tulisan prosa
biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa
dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta
berbagai jenis media lainnya.
a. Jenis-jenis prosa:
- Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai
peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran
Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
- Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk
prosa.
- Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan
sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
- Biografi
Biografi adalah riwayat yang ditulis oleh orang
lain.
- Esai
Esai merupakan karangan yang berisi ujaran
populer dan dengan pola penyajian yang bersifat santai. Ulasan-ulasannya
bersifat pribadi, akrab, dan asyik dibaca layaknya obrolan biasa.
- Kritik
Kritik merupakan tanggapan atau pertimbangan
atas baik buruknya suatu karya (puisi, cerepn, drama, dsb). Kritik biasanya
disertai dengan analisis dan kesimpulan-kesimpulan.
- Artikel
Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat
di Koran, majalah, atau internet.
b. Komponen dalam prosa lama:
- Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas
empat baris yang bersajak bersilih dua-dua (pola ab-ab), dan biasanya, tiap
baris terdiri atas empat perkataan.
- Gurindam adalah puisi Melayu lama yang terdiri
dari dua larik (baris), mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan satu
kesatuan yang utuh.
- Mantera adalah merupakan satu daripada genra
puisi Melayu tradisional yang diwarisi sejak zaman primitif, prasejarah,
animisme.
- Talibun adalah sejenis puisi lama seperti
pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai
dari 6 baris hingga 20 baris).
- Sage merupakan cerita lama yang berhubungan
dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan
keajaiban seseorang.
c. Komponen dalam prosa baru ;
- Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang
tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut
novelis. Kata novel berasal dari bahasa italia novella yang berarti “sebuah
kisah, sepotong berita”.
- Biografi adalah kisah atau keterangan tentang
kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar
tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga
bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian
tersebut.
- Cerpen adalah cerita yang berbentuk naratif.
Jadi cerpen bukan argumentasi atau analisa atau deskripsi.
- Drama adalah satu bentuk karya sastra yang
memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa
yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”.
- Soneta adalah salah satu bentuk sastra baru
yang berasal dari Italia. Soneta masuk ke dalam sastra Indonesia baru.
Prosa fiksi adalah prosa yang menggambarkan
cerita, sehingga di dalamnya pasti ada pesan moral yang ingin disampaikan.
Adapaun nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca melaluiu prosa fiksi antara
lain adalah :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan,
dari membaca prosa fiksi, pembaca akan dibawa
ke dalam cerita, tempat-tempat yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh
pembaca.
2. Prosa fiksi memberikan informasi,
karya fiksi tidak terlepas dari unsur eksternal
pengarangnya, yang biasanya menempatkan keadaan sekitarnya, atau angan-angannya
di dalam ceritanya.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural,
prosa fiksi adalah sarana yang tepat untuk
memindahkan dan mewariskan budaya ke generasi berikutnya. melalui karya fiksi,
pembaca disuguhi budaya di masa lampau, kebanggaan, dan lain-lain, seperti yang
digambarkan dalam epos mahabarata dan ramayana, roman siti nurbaya, layar
terkembang, dll.
4. Prosa emmberikan keseimbangan wawasan,
melalui prosa fiksi, seorang pembaca akan
dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang mungkin belum pernah dialami
oleh dirinya, atau bahkan di luar nalar, beserta bagaimana pelaku dalam cerita
menyelesaikannya.
Puisi adalah bagian dari sastra yang berisi
ekspresi pengalaman penyair mengenai dirinya, alam, kehidupannya, Tuhannya
memalui bahasa yang artistik, estetik, utuh, dan dipadatkan,
Keartistikan puisi disebabkan oleh kreatifitas
penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura Bahasa, seperti gaya personifikasi,
metafora, perbandingan, sarkastik, dan lain-lain dengan tujuan memberikan
gambaran dengan jelas kepada pembacanya,
2. Kata-kata yang ambigu atau memiliki banyak
tafsir, sehingga setiap orang bisa menafsirkan dengan banyak hal,
3. Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang
berisi perasaan, sehingga terasa hidup,
4. Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang
sudah diberi tambahan tertentu, dengan tujuan memberikan kehidupan pada puisi,
5. Pengulangan, berfungsi untuk menegaskan, dan
menggugah hati,
Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:
1. Puisi baru : Puisi yang muncul karena pengaruh
sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima,
pilihan kata, serta irama.
2. Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan
umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris.
Jenis puisi lama :
o Mantra
o Karmina (Pantun singkat)
o Talibun
o Syair
o Gurindam
3. Puisi Modern : Puisi bebas yang muncul pada
tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak
mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi
tersebut.
Contoh Puisi :
Lagu Siul – Chairil Anwar, Laron pada mati,
Terbakar di sumbu lampu, Aku juga menemu, Ajal di cerlang caya matamu.
Kesimpulan:
sastra adalah hasil budaya dapat diartikan
sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang
lahir dari perasaan dan pemikirannya. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu
yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Seni sangat sulit
untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Masalah sastra dan seni sangat erat
hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh
ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia
sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam
konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah
sebagai berikut yaitu kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa
dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek
kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukaan, dan
kedaerahan .
Komentar:
Indonesia terdiri dari banyak kebudayaan namun
masih banyak manusia yang kurang kesadaran akan perbedaan kebudayaan yang
terjadi hal itu yang sering mengakibatkan perkelahian antar sekelompok orang.
Dan masih banyak pemuda pemudi Indonesia menganggap kebudayaan Indonesia kuno
contohnya membuat puisi dan lainnya.
#BerbagiItuIndah
#BerbagiItuIndah
Komentar
Posting Komentar