Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Ilmu Budaya Dasar”
Dosen Pengajar Pak Budi Prijanto.
Disusun oleh : Soyid Agi Prasetio
NPM:(15117757)
KELAS:1KA15
FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA
July, 2018
Manusia Dan Penderitaan
Manusia Dan Penderitaan
A. Pengertian
Penderitaan
Penderitaan
adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal dari kata
derita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap
manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia dikatakan menderita
apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain.
Penderitaan
termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia
bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan
yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada
pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan
belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari
seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak
saudara.
B. Siksaan
Penderitaan
biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau
penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan
rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang
menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan
sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam,
hukuman, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda
atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan
sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat
digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan
kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatupemerintah.Arti siksaan,
siksaan berupa jasmani dan rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian,
ketakutan.
Siksaan Yang Sifatnya Psikis :
- Kebimbangan memiliki arti tidak
dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
- Kesepian merupakan rasa sepi
yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun ia dalam lingkungan
orang ramai.
- Ketakutan adalah sebuah sesuatu
yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan
batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka
disebut sebagai phobia.
C. Kekalutan Mental
Gejala-gejala permulaan pada orang yang
mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut :
- Nampak pada jasmani yang sering merasakan
pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
- Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas,
ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
- Selalu iri hati dan curiga, ada
kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat
agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan
bunuh diri.
- Komunikasi sosial putus dan ada
yang disorientasi social
- Kepribadian yang lemah atau
kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah
diri, ( orang-orang melankolis)
- Terjadinya konflik sosial –
budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan
lingkungan masyarakat.
Sebab-sebab Timbulnya Kekalutan Mental
- Kepribadian yang lemah akibat
kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
- Terjadinya konflik
sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan
dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri
lagi.
- Cara pematangan bathin yang
salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial;
overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.
Proses – proses kekalutan mental:
Positif,
bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang, akan disikapi untuk mengambil
hikmah dari kesulitan yang dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal,
tetapi belum mendapatkannya tetapi dikembalikan kepada sang pencipta yaitu
Allah SWT, dan bertekad untuk tidak terulang kembali dilain waktu.
Negatif,
bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan
mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang
dicita-citakan. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari
bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu
dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Sedangkan perjuangan merupakan usaha
manusia untuk keluar dari penderitaan.
D. Penderitaan dan
Perjuangan
Setiap
manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan.
Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu
terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu
semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia
adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi
penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu
kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau
mengamati penderitaan.
Pembebasan
dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah
berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar,
dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan
malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah
yang yang menentukan hasilnya.
E. Penderitaan, Media
Massa dan Seniman
Berita
mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV,
pesawat radio, dengan maksud agar semua orang yang menyaksikan ikut merasakan
dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat mengunggah hati manusia
untuk berbuat sesuatu.
Media
massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas. Dengan demikian
masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia,
terutama bagi mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi
yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat
mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.
F. Penderitaan dan
Sebab-Sebabnya
Berdasarkan sebab-sebab timbulnya
penderitaan, maka penderitaan manusia dapat dibagi menjadi
2 beberapa bagian sebagai berikut :
- Nasib buruk penderitaan ini
karenakan perbuatan buruk manusia yang dapat terjadi dalam hubungan sesama
manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan nasip buruk dan takdir adalah jika
takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan nasib buruk penyebabnya Karena
ulah manusia itu sendiri. Contohnya : penderitaan yang timbul karena
penyakit, siksaan / azab tuhan. Namun dengan kesabaran dan tawakal dan
optimise merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan
tersebut.
- Kehilangan orang tua, setiap
manusia pasti mencintai orang tuanya dan memiliki hubungan yang erat
dengan keluarganya. Penderitaan ini adalah yang paling sering kita jumpa
dan sangat sedih tentunya .tapi kesedihan Karena penderitaan diharapkan
tidak berlarut larut karena semua manusia yang hidup pasti akan kembali
kepada tuhannya.
- Kemiskinan , banyak orang yang
mederita karena kemiskinan , merasa tidak pernah cukup dengan apa yang
telah ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa menderita karena
tidak bisa memiliki sesuatu yang ia inginkan. Ini di karena kan kurangnya
rasa syukur manusia atas apa yang telah di berikan oleh tuhan.
- Bencana, tidak ada seorang pun
yang dapat menghindari bencana yang tuhan berikan. Bencana bisa kapan saja
dating dan menimpa siapa saja bahkan seringkali mengakibatkan kehilangan
anggota keluarga. Trauma batin yang diakibatkan karena bencana juga sulit
di sembuhkan.
G. Pengaruh Penderitaan
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan
sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap
negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa,
putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini di ungkapkan dalam pribahasa “Sesal
dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “Nasi sudah menjadi bubur”.
Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin
atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap
positif yaitu sikap untuk merubah keadaan awal dengan memperbaiki kesalahan
agar tidak terjadi padanya yang kedua kali dengan memahami bahwa dampak kediri
kita tidak lah baik .
Apabila
sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada
para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan
penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengdakan perubahan
nilai – nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan.
Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang
lebih sesuai. Keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.
Kesimpulan
Pada
hakekatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan, karena penderitaan
merupakan rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami
penderitaan. Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaimanaseseorang
menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil
dari penderitaan. Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang
membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan
penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat. Karena
penderitaan tidak akan muncul jika tidak ada penyebabnya. Agar manusia
tidak mengalami penderitaan yang berat untuk itu manusia harus bisa menjaga
sikap dan kelakuannya baik kepada sesama manusia, alam sekitar , maupun kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan
memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
Komentar
Penderitaan
dapat terjadi pada siapa saja. Namun, bagaimana cara kita menyikapi dan melawan
penderitaan yang ada kita dapat menghindari diri dari keterpurukan. Oleh karena
itu, kita perlu berjuang melawan penderitaan yang ada dengan cara lebih
terbuka, bersosialisasi dengan orang sekitar, mengikuti kegiatan yang positif,
tetap waspada, dan berdoa kepada Tuhan agar selalu dilindungi oleh-Nya.
#BerbagiItuIndah
Komentar
Posting Komentar